Jumat, 21 Juni 2013

Rumah Vaksinasi Solusi Layanan Vaksinasi Bagi Anak dan Dewasa Yang Murah Dengan Kualitas Prima

dr. Ahmad Tawakal

Selain 5 yang diwajibkan oleh pemerintah itu, masih ada imunisasi tambahan lain untuk bayi. Semua vaksin penting karena dibuat dan dikembangkan oleh dokter maupun ahli kesehatan.

Adanya imunisasi wajib dan tambahan sebetulnya hanya istilah saja karena untuk saat ini, pemerintah baru siap mensubsidi 5 virus pada pelayanan kesehatan. Di negara maju, pemberian imunisasi diberikan semua karena penting. Jadi tidak ada yang paling penting dan tidak penting.

Istilah imunisasi ‘tambahan’ di negara kita karena pemerintah belum mampu menyediakan/mensubsidi imunisasi ‘tambahan’ tersebut. Negara dengan jumlah bayi sedikit dan punya dana banyak, mampu memberikan semua imunisasi gratis.

Seperti tertera di Undang-undang 36 tahun 2009, pasal 130 yang berisi pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak, maka bayi wajib mendapatkan imunisasi yang sifatnya wajib seperti hepatitis B, BCG (Bacillus Calmette–Guerin, yang merupakan vaksin untuk mencegah penyakit tuberkolosis) , Polio, Campak dan DPT ((Difteri Pertusis Tetanus, vaksinasi tetanus).

Imunisasi membuat bayi dan balita lebih kebal terhadap penyait berbahaya yang dapat menyebabkan sakit berat, kematian atau cacat. Banyak penelitian membuktikan kalau banyak bayi dan balita tidak diimunisasi maka akan terjadi sakit berat, wabah, cacat atau kematian.

Ada 6 imunisasi ‘tambahan’ yang sebenarnya juga bermanfaat untuk daya tahan tubuh bayi:

1. MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Vaksin MMR terdiri dari tiga vaksin, yaitu campak, gondok dan rubella (campak Jerman).
Campak sudah dikenal dari dulu sebagai penyakit menular yang memiliki gejala seperti ruam, demam, pilek, batuk, dan iritasi mata. Komplikasi akibat campak juga termasuk infeksi telinga, diare, pneumonia, kejang, kerusakan otak, dan kematian.
Lebih dari 500.000 kasus campak setiap tahunnya dilaporkan di Amerika Serikat. Setelah pengenalan vaksin, jumlah kasus campak turun 99,9 persen menjadi sekitar 50 kasus per tahun.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), campak merupakan penyebab utama kematian yang bisa dicegah dengan vaksin pada anak-anak. Namun berkat upaya global untuk memvaksinasi anak-anak terhadap campak, WHO memperkirakan bahwa lebih dari 13 juta jiwa telah diselamatkan.
Sementara itu, gondok adalah infeksi virus yang biasanya menyebabkan demam, sakit kepala, dan radang kelenjar di bawah rahang. Gondok dapat menyebabkan meningitis, ensefalitis, dan (jarang) tuli. Hal ini juga dapat menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan pada indung telur.
Dan Rubella atau biasa disebut campak Jerman, ditandai dengan ruam merah merah muda yang dimulai pada wajah, demam ringan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Jika seorang wanita menderita rubella selama kehamilan, dapat menyebabkan cacat keguguran atau lahir di bayinya, termasuk tuli, masalah mata, kelainan jantung, dan keterbelakangan mental. Vaksin ini pertama kalinya dilakukan pada tahun 1969 hingga saat ini.
Waktu pemberian vaksin MMR lebih baik pada usia 15 bulan dan bisa dilakukan kembali saat anak berusia 6 tahun.

2. Pneumokokus (PCV/Pneumococcal Vaccine)
Vaksin ini sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia 5 dan dapat menyebabkan beberapa penyakit anak terburuk. Infeksi pneumokokus adalah salah satu penyebab paling umum kematian di Amerika Serikat dari penyakit yang dapat dicegah melalui vaksin.
Bakteri pneumokokus ditularkan melalui kontak dekat melalui batuk dan bersin. Gejala pneumokokus biasanya termasuk demam dan menggigil, serta nyeri dada, batuk, sesak napas, napas cepat, denyut jantung yang cepat, kelelahan, dan kelemahan.
Waktu pemberian vaksin ini di usia2, 4, 6 bulan, dan antara 12 hingga 15 bulan.

3. Hib (Haemophilus influenzae)
Vaksin Hib (Haemophilus influenzae type B) bisa melindungi anak Anda terhadap infeksi bakteri parah yang seringkali mempengaruhi bayi dan anak di bawah 5 tahun.
Hal ini dapat menyebabkan epiglotitis (pembengkakan parah pada tenggorokan yang membuat sulit untuk bernapas), pneumonia yang berat, dan bakteri meningitis. Meningitis merupakan infeksi pada selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang meningitis.
Waktu pemberian vaksin ini dari usia 2, 4, 6, dan 15 bulan.

4. HPV (Humanpapilloma Virus)
Vaksin yang dibuat untuk mencegah penyakit infeksi menular seks yang dibawa orangtua. Gejala penyakit ini adanya kutil pada sekitar vagina dan vulva, dekat anus dan rektum dalam Anda, pada leher rahim Anda, dan kadang-kadang pada kulit dekat daerah selangkangan.
Waktu pemberian vaksin pada anak biasanya di atas usia 10 tahun dan diberikan 3 kali dengan jadwal 0, 1-2 bulan kemudian, serta 6 bulan kemudian.

5. Tifoid
Vaksin yang disebabkan penyakit tifus ini baik diberikan pada bayi usia 2 tahun, dan diulang setiap 3 tahun.

6. Varisela
Virus penyebab cacar air ini memang tidak wajib diberikan, namun penyakit ini paling umum terjadi pada bayi dan anak. Waktu pemberian yang baik adalah diatas 5 tahun.

Dimana mendapatkan vaksinasi tersebut?  di rumah vaksinasi sob...
Selain mendapatkan vaksinasi wajib juga menyediakan vaksinasi tambahan.

Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K)
Rumah Vaksinasi berdiri berkat inisiatif  berawal dari percakapan Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), seorang dokter dari RS Cipto Mangunkusumo dengan seorang pasiennya di twitter. Sang pasien yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu mengeluhkan mahalnya harga vaksin. Dengan penghasilannya sebagai PNS, si pasien merasa tidak sanggup untuk membeli vaksin-vaksin yang harganya di atas Rp 1 juta. Padahal ia sangat berminat, sementara vaksin tersebut tidak masuk dalam program vaksin wajib yang disediakan pemerintah.

Rumah Vaksinasi memperhatikan kesehatan klien secara utuh. Setiap anak yang datang ke Rumah Vaksinasi akan dipantau tumbuh kembangnva. Orang tua juga akan dipandu untuk memberikan ASI eksklusif kepada anaknya.

Klien dewasa yang datang untuk imunisasi akan diperiksa kondisi kesehatannya, sehingga bisa memberikan solusi yang optimal untuk meningkatkan kesehatan klien.

Vaksin yang tersedia di Rumah Vaksinasi disimpan di kulkas yang terus dipantau suhunya dengan termometer khusus. Dengan demikian, vaksin yang diherikan kepada klien akan selalu memiliki kualitas yang baik.

Tim Rumah Vaksinasi selalu dilengkapi dengan fasilitas penanganan reaksi alergi dengan cepat demi keamanan klien kami.

Rumah Vaksinasi memberikan pelayanan dengan biaya yang jauh lebih murah dari Rumah Sakit Swasta.

Tim vaksinasi nya terdiri dari dokter yang terlatih sesuai dengan standar Rumah Vaksinasi.


Layanan rumah vaksinasi :
Vaksinasi Bayi dan Balita
Vaksinasi Anak Usia Sekolah
Vaksinasi Pra Nikah
Vaksinasi Perusahaan
Vaksinasi Lansia
Vaksinasi Petugas Kebun Binatang
Vaksinasi Boarding School
Program CSR·perusahaan
Vaksinasi Tenaga Kesehatan
Seminar Edukasi Seputar Imunisasi

Lokasi lokasi Rumah Vaksinasi :

Saat ini rumah vaksinasi sudah berkembang pesat ke berbagai daerah di Jakarta sekitarnya dan terus bertambah lagi buka di  berbagai daerah tanah air, diantaranya : Bekasi Timur, Bekasi Barat, Kebagusan, Bogor Surabaya, Bandung, Lampung. Dan akan terus akan dibuka diseluruh indonesia, sesuai cita-cita dari dr. Ahmad Tawakkal pengembang rumah vaksinasi tersebut.

Untuk tahu lebih detil program nya silahkan follow terus twitter @rumahvaksinasi

-----------------------------------------------------------------------------------------
9 Mei 2013 (2 hari sebelum pembukaan Rumah Vaksinasi Pondok Gede)

Bismillahirrahmanirrahim

Saya bercita-cita untuk membangun 1000 cabang Rumah Vaksinasi di seluruh Indonesia, sehingga imunisasi yang lengkap, murah, dan berkualitas bisa dinikmati oleh masyarakat banyak.

Saya bercita-cita untuk membangun Rumah Vaksinasi menjadi organisasi yang kuat, serta mampu terus tumbuh, berkembang, dan memberikan manfaat kepada masyarakat, bahkan jauh setelah saya tidak ada lagi di dunia ini. Dengan demikian, Rumah Vaksinasi akan menjadi amal jariyah bagi saya.

Uang bukanlah tujuan utama, namun uang dibutuhkan untuk mengembangkan Rumah Vaksinasi lebih lanjut hingga tersebar dan memberikan manfaat di seluruh Indonesia.

Saya ingin bila karyawan-karyawan saya nanti ditanya: "di mana kamu bekerja?" Mereka akan dengan bangga menjawab: "Saya bekerja di Rumah Vaksinasi"

Ini bukanlah pekerjaan mudah, namun layak diperjuangkan. Bukankah mencegah penyakit dengan imunisasi jauh lebih baik daripada mengobati??

Saya tidak tahu berapa tahun yang dibutuhkan untuk mewujudkannya, namun InsyaAllah tidak perlu waktu terlalu lama.

Saya mohon dukungan dan doa dari kawan-kawan sekalian..


dr. Ahmad Tawakkal
 -------------------------------------------------------------------------------------
Jayalah rumah vaksinasi